Hadirkan Goresan Mini Penuh Makna, Pameran “Serasarupa” Meriahkan Hari Menggambar Nasional

Magetan, ReportaseTimes – Dalam rangka memperingati Hari Menggambar Nasional, Pameran drawing mini bertajuk “Serasarupa : Menggambar Magetan” resmi dibuka di Oje Sweet & Yummy, Jalan Hasanuddin, Selosari, Magetan, Sabtu (29/5/2025) malam.

Pameran ini berlangsung sebulan penuh, mulai 31 Mei hingga 30 Juni 2025, yang diselenggarakan oleh Komunitas Mageti Art bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, pameran ini menampilkan karya-karya lukisan berukuran kecil (25 x 25 cm) yang sarat akan pesan sosial dan filosofis.

Seperti yang dikatakan Ketua Mageti Art, Hendra Prasetyo, bahwa ide kegiatan ini berangkat dari keinginan sederhana untuk memperingati Hari Menggambar Nasional dan menumbuhkan kesadaran seni sejak dini.

“Gambar adalah bahasa pertama yang dikenal anak-anak. Kami ingin membentuk sebuah kesadaran seni dan tingkat apresiasi, serta berusaha konsisten mengenalkan seni rupa yang diharap dengan hal kecil dapat berdampak signifikan,” ujar Hendra.

Pameran ini tidak berhenti di satu lokasi. Mageti Art berencana menjadikannya agenda tahunan yang berpindah dari satu kafe ke kafe lainnya di Magetan. “Setelah ini di Dapur Lintang. Ganti tempat, ganti karya,” tambah Hendra.

Ia berharap kegiatan ini bukan hanya jadi ruang ekspresi, tetapi juga mendorong masyarakat memahami seni secara lebih luas.

“Karena dengan kesadaran seni kita bisa olah rasa. Seni bagian dari science dan religitas. Ketika memahami seni kita juga belajar filsafat, religi, dan lain-lain. Seni masuk ke ruang manapun,” jelas Hendra.

Dukungan penuh juga datang dari pemerintah daerah. Kabid Pemasaran dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Disbudpar Magetan, Yosef Cahyo Wibawanto, menyebut pameran ini sebagai bentuk nyata konsistensi seniman lokal dalam menyuarakan karya ke ruang publik.

“Kegiatan kali kedua Mageti Art mengadakan pameran. Kami dari Disbudpar sangat mendukung, mengapresiasi, dan terima kasih kepada teman-teman Mageti Art karena sudah konsisten dari tahun ke tahun memperkenalkan karya-karyanya di ruang publik untuk mengedukasi masyarakat,” ujar Yosef.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan kafe sebagai ruang pamer alternatif dan mitra penting dalam pengembangan ekonomi kreatif.

“Di smart city, memang ada parameter swasta konsisten terlibat pengembangan ekonomi kreatif, salah satunya seni lukis atau seni rupa. Ini menjawab apa yang menjadi parameter smart city bahwa di Magetan ada swasta yang peduli terhadap pengembangan ekraf,” bebernya.

Karya-karya yang dipamerkan dapat dinikmati secara langsung di lokasi maupun secara daring melalui Instagram dan situs resmi Mageti Art di magetiart.com. Seluruh karya juga tersedia untuk dibeli oleh masyarakat.

Dengan pameran ini, seniman dan penyelenggara berharap akan muncul keberanian dari generasi muda untuk bercita-cita menjadi perupa, penulis, atau pelaku seni lainnya.

“Besar harapan kami ini terus berlangsung dilakukan sehingga banyak masyarakat tahu dan adik-adik tidak takut untuk bercita-cita menjadi penulis karena sebenarnya sangat menjanjikan,” pungkas Yosef.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *