Magetan, ReportaseTimes – Berdasarkan surat yang telah dikirimkan oleh Forum Rumah Kita terkait permohonan hearing dan disposisi pimpinan tanggal 7 Januari 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan bermaksud mengadakan audensi terkait aktifitas tambang di Kecamatan Karas Magetan yang dilaksanakan pada Kamis (13/02/2025) pukul 09.00 WIB.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara masyarakat terdampak tambang yang didampingi Forum Rumah Kita tersebut terpaksa dibatalkan.
Sebagai informasi, pembatalan RDP terjadi lantaran pihak dari Forum Rumah Kita beserta masyarakat yang terdampak memilih untuk meninggalkan Gedung DPRD Magetan dengan tidak adanya titik terang.
Perwakilan Masyarakat yang terdampak aktifitas tambang tersebut beserta Forum Rumah Kita sebetulnya sudah datang tepat pada Pukul 09.00 WIB sesuai dengan undangan yang dikirimkan oleh DPRD Magetan.
Menunggu kurang lebih dua jam lamanya di Ruang Badan Anggaran DPRD Magetan yang akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Gedung DPRD tersebut lantaran RDP tak kunjung dimulai karena masih menunggu kehadiran Ketua DPRD Magetan.
Koordinator Forum Rumah Kita, Rudi Setyawan mengatakan bahwa pihaknya beserta perwakilan masyarakat yang terdampak memilih untuk meninggalkan ruangan lantaran adanya alasan tertentu.
“Sesuai dengan undangan bahwa audensi dilaksanakan di Ruang Banggar pada pukul 09.00 WIB dan kami beserta perwakilan masyarakat sudah datang sesuai dengan undangan tersebut, namun menunggu kurang lebih dari dua jam lamanya Ketua DPRD Magetan belum juga hadir. Oleh karena itu, kamipun ijin untuk keluar, kami hargai itu, dengan alasan beliau meninjau sekolah yang roboh hingga rapat dengan ketua fraksi. Kami hargai karena itu juga kepentingan dari masyarakat,” jelas Rugos sapaan akrab Rudi Setyawan, Kamis (13/02/2025)
Dikesempatan yang sama, Agus Pujiono selaku Devisi data dan Sumberdaya Forum Rumah Kita berpendapat lain, ia merasa kecewa karena sudah lamanya menunggu.
“Untuk menunggu momen seperti ini kita sudah berbulan-bulan, Andai saja kami tidak membawa perwakilan masyarakat mungkin kami sudah tinggalkan gedung ini dari tadi, Mengingat ada masyarakat yang menurut kami harus di hargai setiap waktu yang mana sudah tertinggal demi acara ini, maka kami putuskan untuk bertahan menemani mereka menyampaikan keluhanya, dan akhirnya kami merasa kecewa untuk meninggalkan jadwal audensi ini,” katanya.
Setelah meninggalkan Gedung DPRD Magetan, Ketua DPRD Magetan, Suratno di dampingi Ketua Komisi D DPRD Magetan, Riyin Susilowati mendatangi kantor sekretariat Forum Rumah Kita, Pihaknya meminta maaf dan akan akan reschedule untuk dilakukan audensi lagi.
“Mohon maaf karena tadi kita ada agenda penjadwalan untuk rapat bersama dengan Perwakilan forum rumah kita, perwakilan warga, kepala desa Sobontoro, dan kepala desa sumursongo serta Kepala Dinas terkait, sebetulnya tadi sudah di schedule, akan tetapi tadi saya mendapatkan telphon dari Bapak Dandim dan Video call dari Bapak Kapolres Magetan terkait adanya sekolah roboh di SDN Ngelang 1, dan spontan kami meluncur kesana, untuk itu ini tadi juga sudah koordinasi ulangĀ agar di jadwalkan kembali,” ucapnya.
Suratno menegaskan hal yang paling menjengkelkan itu adalah menunggu, untuk itu sekali lagi pihaknya memohon maaf kepada semua pihak yang sudah hadir tadi di DPRD Magetan.
“Memang yang hal yang paling menjengkal itu menunggu, untuk itu sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tadi sudah hadir, dan selanjutnya berkenan untuk penjadwalan kembali,” tutupnya.
Setelah bertemu di Sekretariat Forum Rumah Kita rencananya akan adanya audensi ini karena keluhan masyarakat dari Desa Sumursongo dan Desa Sobontoro yang berdampak reklamasi lahan tambang, sudah hampir 2 tahun lamanya setelah aktifitas penambang lahan mereka tidak bisa lagi dijadikan lahan produktif.